Selasa, 01 Oktober 2013

Makalah Klimatologi



BAB II
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang masalah


B.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana kondisi fisiografis kalimantan timur dan selatan ?
2.      Bagaimana kondisi curah hujan dan kelembapan kalimantan timur dan selatan ?
3.      Aspek apa yang mempengaruhi cuaca dan iklim ?
4.      Aktivitas manusia apa ang di pengaruhi iklim ?

C.    Tujuan penulisan
1.      Untuk mengetahui kondisi fisiografis kalimantan timur dan selatan.
2.      Untuk mengetahuikondisi curah hujan dan kelembapan kalimantan timur dan selatan.
3.      Untuk mengetahuiAspek apa yang mempengaruhi cuaca dan iklimkalimantan timur dan selatan.
4.      Untuk mengetahuiAktivitas manusia apa ang di pengaruhi iklimkalimantan timur dan selatan.












BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kondisi  Umum
1.      Letak  dan  Luas
Provinsi  Kalimantan  Timur  terdiri  dari  4  kota  yaitu  Balikpapan, Samarinda,  Bontang serta  T arakan,  10  kabupaten  yaitu  Nunukan, Malinau, Kutai  Barat,  Bulungan,  Berau,  Kutai  Timur ,  T ana  Tudung,  Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Paser, serta 122 kecamatan dan 1.347 desa/kelurahan dengan luas 245.237,80 km². Provinsi ini terkenal sebagai gudang  kayu  dan  mempunyai  ratusan  sungai  yang  tersebar  di  hampir seluruh  wilayahnya,  salah  satunya  adalah  Sungai  Mahakam  yang merupakan  sungai  terpanjang.
Batas  wilayah  Provinsi  Kalimantan  Timur  adalah  sebagai  berikut:
a.       Utara  :  Negara  Bagian  Sabah  (Malaysia  Timur)
b.      Timur  :  Selat  Makasar,  Laut  Sulawesi  dan  Selat  Sulawesi.
c.       Selatan  :  Kalimantan  Selatan.
d.      Barat  :  Kalimantan  T engah,  Kalimantan  Barat  dan  Negara  Bagian Serawak  (Malaysia  Timur).

T abel  Pembagian  Administrasi  di  Provinsi  Kalimantan  Timur
No
Kabupaten/Kota
Ibukota
1
Kabupaten Berau
Tanjungredep
2
Kabupaten Bulungan
Tanjungselor
3
Kabupaten Kutai Barat
Sendawar
4
Kabupaten Kutai Kartanegara
Tenggarong
5
Kabupaten Kutai Timur
Sangatta
6
Kabupaten Malinau
Malinau
7
Kabupaten Nunukan
Nunukan
8
Kabupaten Paser
Tanah Grogot
9
Kabupaten Penajam Paser Utara
Penajam
10
Kabupaten Tana Tidung
Tideng Pale
11
Kota Balikpapan
Balikpapan
12
Kota Bontang
Bontang
13
Kota Samarinda
Samarinda
14
Kota Tarakan
Tarakan


B.     Kondisi  Fisik
1.      T opografi
Wilayah  Provinsi Kalimantan Timur  bergelombang dari kemiringan  landai  sampai  curam,  yaitu  antara  0–60  % dengan  ketinggian  antara  0–1.500  meter  di  atas permukaan  laut. Daerah  rendah  umumnya  berada  disepanjang  sungai,  sedangkan  daerah  perbukitan  dan pegunungan  dengan  ketinggian  lebih  dari  1.000  meter diatas permukaan laut  serta kemiringan 30 % terdapat  dibarat  laut  yang  berbatasan  langsung  dengan  Malaysia.Kondisi topografi tersebut berkaitan erat dengan peluang budidaya suatu jenis  komoditi,    potensi   dan   persediaan    air, dinamika     hidrologi   dan kerentanan terhadap erosi.
2.      Iklim
Iklim di Provinsi Kalimantan Timur adalah Tropika Humida dengan curah hujan antara 1.500–4.500 mm per tahun. Suhu minimum rata-rata provinsi ini yaitu 21°C dan maksimum 34°C dengan perbedaan temperatur siang dan  malam     sekitar  5°–7°C.  Suhu  minimum  umumnya bulan Oktober sampai Januari, sedangkan     suhu   maksimumnya antara   Juli sampai Agustus.  Kelembapan  udara  rata-rata  Kalimantan  Timur 86% dengan kecepatan angin rata-rata 5 knot perjam.
3.      Jenis Tanah
Jenis   batuan sedimen liat  berlempung mendominasi  struktur  tanah   di  Kalimantan Timur.  Di  samping  itu,  terdapat  kandungan batuan  endapan  tersier  dan  batuan  endapan kwartener.   Formasi    batuan    endapan    utama terdiri atas batuan pasir kuarsa dan batuan liat.




C.     Aktivitas Manusia Yang Dipengaruhi Iklim
1.      Bidang pertanian :         
Pengembangan  pertanian  khususnyakomoditas  kelapa  sawit  merupakanprogram strategis yang menjadi prioritas pembangunan  ekonomi  bagi  pemerintah daerah  Kalimantan  Timur, yang  dikenal dengan  progam  “Sejuta  Hektar  Kelapa Sawit”.  Sejak  dicanangkan  tahun  2005 hingga  2009  luas  tanaman  kelapa  sawit sudah  mencapai  530.554  Ha  dengan dengan produksi  (TBS)  sebesar  2,3  juta  ton.  Sentra  tanaman  kelapa  sawit  di Kalimantan Timur berada di wilayah Kutai Timur dengan luas 170.300,5 ha,  Kutai  Kartanegara  (1 10.811  ha)  dan  Paser  (91.1 11  Ha).
a.       Pengembangan  Industri  Pengolahan  Kelapa  Sawit
Pemerintah  akan  membangun  sejumlahindustri  pengolahan sumberdaya  alam (SDA) di Kaltim,  sesuai  yang  dicanangkan  dalam master plan pembangunan ekonomiIndonesia  yang  mulai digulirkan  pada  tahun depan.  SDA  untuk  industri  pengolahantersebut  mencakup  kelapa  sawit. Melalui  program  pengembangan  industri  itu,  diharapkan  setiap  daerah akan  melahirkan  nilai  tambah  yang  bisa  dinikmati  masyarakat  luas  dari potensi  SDA  di  sekitar. Selain  itu,  program  ini  diyakini  mampu menggerakkan  seluruh  roda  sektor  perekonomian.
b.      Pengembangan  Perkebunan  Karet
Produksi  komoditas  karet  relatif  stabil.  Pada  tahun  2009  luas  tanaman sebesar  75.924  hektar  dengan  produksi  49.620  ton.
c.       Pengembangan  Industri  Pengolahan  Karet
Perkebunan  karet  yang  merupakan  salah  satu  komoditas  unggulan nampaknya  akan menjadi  target  penting  pengembangan  pertanian  di Kaltim.  Pengembangan  komoditas  ini  diprediksi  akan  terus  diminati masyarakat.
Perkebunan  dan  industri  karet  diharapkan  menjadi salah  satu  komoditas andalan  Kaltim di  masa depan.  Pengembangan  perkebunan  karet  di  Kaltim didukung  dengan  peningkatan  kualitas  hasil  panen  karet  yang  semakin  baik akan menarik minat investor untuk membangun industri-industri besar ke Kaltim.
Selain  adanya  satu  perusahaan  industri  pengolahan  karet  di  Kutai Barat, dalam  waktu dekat  ini  salah  satu  investor  akan  segera  membangun industri pengolahan  karet  di  Kawasan  Industri  Kariangau  Balikpapan.  Jika sinerginya berjalan baik, maka salah satu perusahaan ban terkemuka juga akan  membangun  pabrik  pembuatan  ban,  tidak  jauh  dari  lokasi  industri pengolahan  karet  tersebut.
d.      Pengembangan  Perkebunan  Kelapa
Produksi kelapa tahun 2009 sebesar 29.250 ton dengan luas tanam 33.308 hektar .  Perkembangan  komoditas  perkebunan  kelapa  ini  selama  periode 2007    2009  relatif  sedikit  menurun.
e.       Pengembangan  Industri   Tanaman  Pangan  ( Pengol ahan,Pengemasan)  Kelapa  Dalam,  Kopi,  Kakao,  Lada.
Potensi perluasan kebun kelapa sawit akan dikembangkan  di  9  wilayah,  terutama  di Kutai  Timur,  Kutai  Barat  dan  KutaiKartanegara.Perkembangan  komoditasperkebunan lainnya  selama  periode 2007-2009 relatif sedikit menurun sebagaimana terjadi  pada  komoditas  kelapa  dan  kopi. Khusus lada  penurunan produksinya cukup tajam,  karena serangan hama. Disisi  lain,  produksi  komoditas  karet  dan  lada  stabil.
f.       Pengembangan  Industri  T urunan  Pengolahan  CPO
Untuk mendukung nilai  tambah  ekonomi  dari  hasil  kelapa  sawit  berupa CPO, Pemerintah akan  segera  membangun cluster  industri  Oleochemical  di  kawasan Maloy  (Kutim).

Tabel 1. Luas Areal Perkebunan di Kalimantan TimurTahun 2012
Kab. / Kota

Karet
Kelapa  Dalam
KelapaSawit
Kakao
Lada
Kopi
KomoditiLainnya
Jumlah
Samarinda
725
770
1.262
252
141
156
406
3.712
Balikpapan
3.119
1.586
10
11
27
21
90
5.996
Kukar
15.415
11.708
171.041
382
6.582
1.989
836
207.953
Kutai Barat
35.092
1.255
58.818
1.210
67
1.178
 2.398
99.018
KutaiTimur
8.211
1.275
307.368
5.253
352
219
353
323.031
Bontang
-
27
20
5
-
-
25
77
Paser
12.597
3.726
157.116
592
149
2.284
339
176.803
P.P.U  
10.733
4.962
48.595
85
1.304
126
102
65.907
Berau
2.276
2.924
80.183
3.882
1.603
588
54
91.685
Bulungan  
178
890
47.363
926
103
309
34
49.803
Malinau  
1.466
8
1.050
4.200
3
2.058
34
8.819
Nunukan  
109
1.085
84.705
6.514
45
454
54
92.966
TanaTidung  
24
40
4.271
5
8
165
-
4.513
Tarakan
-
633
-
-
2
2
-
637
 Jumlah 2012 

 91.254
 30.712
 961.802
 23.492
 10.386
 9.549
3.725 

 1.130.920
 2011
84.713
29.804
827.347
27.746
10.650
10.586
4.772
995.618
 2010
 78.289
 29.983
 663.533
 30.641
 12.505
 11.176
 5.691
 831.818
 2009
 75.924
 33.308
 530.554
 33.421
 14.900
 15.254
 8.804
 712.166
 2008
 74.672
 33.416
 409.564
 34.590
 14.843
 15.396
 8.741
 591.222
 2007
 67.891
 34.537
 339.292
 34.557
 14.508
 15.076
 7.822
 513.684
 2006
 64.957
 47.734
 225.352
 41.307
 14.768
 17.409
 8.994
 420.521
 2005








 2004








Sumber :Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (2013)

Tabel 2. Produksi Perkebunan di Kalimantan TimurTahun 2012
Kab. / Kota

Karet
Kelapa  Dalam
KelapaSawit
Kakao
Lada
Kopi
KomoditiLainnya
Jumlah
Samarinda
566
275
5.244
93
30
44
31
6.283
Balikpapan
5.013
605
-
1
6
6
18
5.649
Kukar
9.731
8.022
473.636
89
6.750
750
386
499.364
Kutai Barat
45.141
239
151.317
79
2
39
151
196.968
KutaiTimur
1.755
584
2.498.530
7.174
77
43
607
2.508.770
Bontang
-
1
-
-
-
-
1
2
Paser
10.272
6.647
1.004.545
130
49
638
370
1.022.651
P.P.U  
1.477
2.533
471.882
54
1.280
56
32
477.314
Berau
693
3.097
615.862
2.435
826
229
4
623.146
Bulungan  
-
650
100.753
184
27
39
18
101.671
Malinau  
-
2
-
802
1
154
-
959
Nunukan  
-
696
412.682
12.163
35
186
-
425.762
TanaTidung  
-
11
13
2
2
5
-
33
Tarakan
-
200
-
-
-
-
-
200
 Jumlah 2012
 74.648
 23.562
5.734.464
23.206
9.085
 2.189
1.618
5.868.772
 2011
61.463
26.134
4.471.546
26.356
13.190
2.312
2.371
 4.603.373
 2010
54.338
27.994 
3.054.707
26.855 
13.101 
 2.313
2.090 
 3.181.398
 2009
49.620
29.250 
2.298.185
24.134 
11.120 
 3.881
 2.213
 2.418.405
 2008
 49.611
 32.007
1.664.311
 23.893
11.081
 4.050
 1.822
 1.786.776
 2007
 47.225
 33.796
2.041.163 
 24.331
 10.336
 4.424
 4.532
 2.165.808
 2006
 43.845
 44.697
1.425.589
 26.774
 9.959
 4.612
 4.526
 1.560.003
 2005








 2004








Sumber :Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (2013)

2.      Potensi Perikanan
a.       Demersal jenis  Kakap, Kerapu, Bawal, Sebelah,
Lidah,  Beronang,  Cucut/Hiu,  Pari,  Kuro,  Kakap Merah/Bambangan, Udang  Barong,  Udang  Windu,  Udang  DogolSecara  umum,  komoditasprospektif  yang  menonjoluntuk  dikembangkan  pada sektor perikanan  adalahbudidaya  udang  air  payau  dan ikan  kerapu,   sedangkan untuk   perairan  ZEEImemiliki  potensi  ikan  tuna dan  Perikanan  Darmasal  lainnya.
Potensi  Perikanan  Demersal  terdapat  jenis  Kakap,  Kerapu,  Bawal, Sebela,  Lidah,   Beronang,  Cucut/Hiu,  Pari, Kuro , KakapMerah/Bambangan,  Udang  Barong,  Udang  Windu,  Udang  Dogol.
b.      Potensi  Perikanan  Pelagis  jenis  Kembung,  Layang,  Selar,  tenggiri, Alwalu,  Kuwe,  T embang,  Cumi  Cumi,  Sotong
Potensi  Perikanan  Pelagis  terdapat  jenis  Kembung, Layang,  Selar,  tenggiri, Alwalu,  Kuwe,  T embang,  Cumi  Cumi,  Sotong.
c.       Potensi  Perikanan  Lainnya  terdapat  Jenis  T eripang,  Ubur-ubur , Rajungan.
Potensi  perikanan  lainnya  adalah  teripang,  ubur-ubur ,  dan  rajungan. Provinsi  Kalimantan Timur terdiri dari 13 Kabupaten/Kota, 10 diantaranya memiliki wilayah perairan  laut dengan letak geografis darat  sampai ke laut.
3.      Bidang  Energi
a.       Pembangunan  PLT  Batubara
PT . Berau Coal menyatakan siap memasok batu  bara  sekitar  80  ribu  ton  per  tahun kepada pembangkit listrik  berkapasitas 14 megawatt .
Pembangkit listrik yangberlokasi  di  dekat  lokasi  tambang  di  Lati, Berau,  Kalimantan  Timur
b.      Pembangunan  PLT  Air
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur  sedang  mencari pembangkit listrik yang  ramah  lingkungan  yakni  dengan  mengembangkan  pembangunan pembangkit  listrik  tenaga  air  di  tiga  kabupaten,  kota,  tahun  2010  ini.  Ketiga daerah  itu  adalah    Sungai  ,  Sungai  Mahakam,  dan Sungai  T elen  Kutai Timur .  Pembangunan  tiga  pembangkit  tenaga  air  itu juga   dapat   membantu distribusi  listrik  di  sistem  Mahakam, bahkan  hingga jaringan  listrik  pulau  Jawa.
c.       Pengembangan  Bahan  Bakar  Nabati  (BBN) 
Komoditi  Lokal Kalimantan Timur memiliki potensi kelapa sawit  yang tinggi.  Hasil olahan komoditas  ini  dapat  berupa  CPO  yang  dapat  dimamnfaatkan  sebagai sumber  energi.
Penggunaan  minyak  sawit  sebagai  bahan  bakar  nabati  dimungkinkan  masih mengalami hambatan mengingat minyak sawit ini edible (dapat dimakan) dan  masih baiknya  harga  CPO dunia.  Peningkatan  harga  minyak mentah dunia juga mendorong naiknya harga CPO dunia. Hal ini akan mendorong perusahaan  kelapa  sawit  dalam  negeri  untuk  mengekspor  produk  CPO daripada  mengembangkannya menjadi bahan  bakar  nabati  di  dalam  negeri. Apabila  CPO  masih  diorientasikan  untuk  diekspor  maka  penggunaan limbah  biomassa  kelapa  sawit  dapat  didorong  untuk  digunakan  sebagai Bulungan Samarindaalternatif  bahan  bakar .
d.      Pengembangan  Industri  Bahan  Tambang  (minyak  mentah,  gas alam  dan  batu  bara) dan  Turunannya
Sektor  Pertambangan  merupakan  salah  satu  sektor  yang  punya  peranan penting  dalam  perekonomian  Kalimantan  Timur ,  khususnya  tambang migas  dan  batubara.  Pada  tahun  2009,  produksi  minyak  bumi  mencapai 56,1  juta  barel  lebih  tinggi  dibanding  tahun  sebelumnya.  Hal yang  sama terjadi  pada  perkembangan  produksi  batubara,  dimana  pada  tahun  2009 mencapai 123,3 juta  ton  lebih  tinggi  dibanding tahun  2008. Hasil tambang batubara  asal  Kalimantan  timur  merupakan  penyangga  terbesar  ekspor batu  bara  Indonesia  juga  untuk  bahan  baku  pembangkit  listrik  di  pulau Jawa.
4.      Bidang  Infrastruktur
a.       Pembangunan  Bandara  Baru  Samarinda
Pembangunan  Bandara  Samarinda  Baru  (BSB)  di  Kota  Samarinda bertujuan untuk
meningkatkan sarana transportasi masyarakat, khususnya angkutan  udara  di  Ibukota  Kaltim.  Pembangunan  Bandara  Samarinda  Baru ini  berlokasi  di  Sungai  Siring.  Proses  pengerjaannya  masih berjalan  dan Pemprov  Kaltim  tetap  berkomitmen  untuk  memindahkan  Bandara Temindung  yang  dinilai  tidak  layak  lagi.