Senin, 09 September 2013

Makalah Samudra Artik dan Antartika


BAB II
PEMBAHASAN
2.1             Samudera Arktik
2.1.1        Peta Samudera Artik













2.1.2        Aspek Fisik Samudra Artik
            Samudra Arktik mengisi sebuah basin bundar dan memiliki luas sekitar 14.056.000 km², hanya kurang sedikit dari 1.5 kali luas Amerika Serikat . Panjang garis pantainya adalah 45.389 kilometer[1]. Hampir dikelilingi oleh daratan sepenuhnya, Samudra Arktik mencakup Tanjung Baffin, Laut Barents, Laut Beaufort, Laut Chukchi, Laut Siberia Timur, Laut Greenland, Tanjung Hudson, Teluk Hudson, Laut Kara, Laut Laptev, Laut Putih dan badan-badan air lainnya. Terhubung dengan Samudra Pasifik oleh Teluk Bering dan ke Samudra Atlantik melalui Laut Greenland[2] dan Laut Labrador. Letak astronomisnya adalah 90°00′N 0°00′E.
            Sebuah palung samudra, Palung Lomonosov, membagi Samudra Arktik yang mengisi basin Kutub Utara menjadi dua basin: Eurasia, atau Nansen, Basin, (dinamakan setelah Fridtjof Nansen) yang dimana kedalamannya 4.000 dan 4.500 meter, dan Amerika Utara, atau Hyperborean, Basin, yang kedalamannya sekitar 4.000 meter. Bathymetry dari dasar samudra ditandai dengan fault-block ridge (seperti bukit), plains of the abyssal zone (seperti kawasan berlubang-lubang), laut-laut dalam, dan basin-basin. Rata-rata kedalaman Samudra Arktik adalah 1.038 meter[3]. Titik terdalamnya terdapat di Basin Eurasia yaitu 5.450 meter.
            Samudra Arktik terdiri atas sebuah chokepoint (aliran air yang sempit karena diapit oleh dua daratan) utama di selatan Laut Chukchi[4] yang menyediakan akses utara ke Samudra Pasifik melalui Teluk Bering antara Amerika Utara dan Rusia. Samudra Arktik juga menyediakan link (penghubung) laut terpendek antara barat dan timur Rusia yang ekstrem. Ada beberapa stasiun penelitian terapung di Arktik, dioperasikan oleh Amerika Serikat dan Rusia.
            Masukan air terbesar berasal dari Atlantik melalui jalur Aliran Norwegia, yang kemudian mengalir sepanjang pantai Eurasia. Air juga masuk dari Pasifik melalui Teluk Bering. Aliran Greenland Timur membawa sebagian besar air yang keluar. Es menutupi sebgaian besar samudra sepanjang tahun, menyebabkan suhu yang mendekati beku sepanjang waktu. Arktik adalah sumber udara dingin yang bergerak ke arah ekuator, bertemu dengan udara hangat di garis lintang bagian tengah dan menyebabkan hujan dan salju. Kehidupan laut banyak terdapat di daerah terbuka, khususnya daerah yang lebih dekat dengan air di sebelah selatan. Pelabuhan-pelabuhan utama di Samudra Arktik adalah (Rusia) Murmansk dan Arkhangelsk, (Canada) Churchill, Manitoba dan (A.S.)Prudhoe Bay, Alaska [5].
            Samudra Arktik Merupakan kawasan kutub utara yang membentang ke arah selatan dan meliputi samudra artik serta sebagian paling utara dari tiga benua : Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Kawasan Kutub Utara dan wilayah sekitarnya merupakan lahan yang terdiri atas lembaran-lembaran es raksasa yang sangat luas, lebih luas daripada seluruh daratan Eropa. Sebagian dari lembaran es kutub mengapung samudra artik. Pada musim panas, lapisan es menyusut dan bongkahan es patah membentuk gunung es. Pada musim dingin, ketika suhu udara turun hingga -60°C, ukuran es bertambah besar. Meskipun secara umum iklim dan kondisi Kutub Utara tidak bersahabat, Artik merupakan rumah bagi sejumlah hewan mamalia besar seperti beruang kutub, walrus, dan anjing laut. Selama ribuan tahun hingga kini, Kutub Utara merupakan tempat tinggal bagi orang-orang inuit Amerika Utara dan Lapp Eropa.
2.1.3        Karakteristik Samudera Artik
  1. Samudera ini seluruhnya berada di lingkaran kutub utara. 
            Berbeda dengan samudera lain, seperti samudera Hindia, Atlantik, dan Pasifik yang berada pada lintang rendah sampai tinggi, dengan suhu air laut yang bervariasi antara kawasan satu dengan yang lain, samudera Artik ini berada pada satu kawasan dengan lintang tinggi dan berada satu kawasan, yaitu di lingkaran kutub utara.
  1. Samudera yang memiliki luas tersempit di dunia.
Luasan samudera Artik ini adalah 14.100.000 km² kurang lebih sepersepuluh dari luasan Samudera Pasifik (samudera terluas di dunia) yang memiliki luas 165.700.000 km².
  1. Samudera dengan suhu paling dingin.
            Seluruh wilayahnya yang berada di kutub utara menyebabkan samudera ini memiliki suhu paling dingin diantara samudera yang lainnya. Kawasan perairannya yang terbekukan, menyebabkan kawsan Samudera Artik ini tidak nampak sebagai suatu samudera.
4.      Samudera yang dihuni oleh satu suku. 
Umumnya samudera adalah suatu perairan yang luas dan tidak ada kehidupan manusia diatasnya kecuali di pulau-pulau kecil di sekitar samudera tersebut. Berbeda  dengan samudera Artik, samudera ini memiliki suatu lapisan es tebal yang menutupi hampir seluruh wilayahnya, hingga nampak seperti sebuah daratan luas yang tertutu es abadi. Kawsan samudera artik ini di huni oleh suku bangsa Eskimo, yang konon telah hidup di samudera Artik sekitar 4000 tahun yang lalu, suku bangsa ini hidup dengan cara berburu ikan dan binatang kubub dan memakannya secra mentah. Suku bangsa ini memiliki rumah adat yang disebut dengan Rumah Iglo. 
5.      Samudera dengan jenis ikan yang paling sedikit
Mengingat suhu yang sangat beku menyebabkan tidak memenuhi syarat hidup makhluk hidup pada umumnya, hanya jenis hewan dan ikan kawan kutub dan tidak banyak spesiesnya.


2.1.4        Fenomena/ Gejala Alam di Samudra Arktik
  1. Rekor Pencairan Es di Samudra Arktik
Sejak lebih dari 30 tahun peneliti AS mengukur volume es di sekitar Kutub Utara. Kini hanya tersisa 4,1 juta km persegi paparan es di Samudra Arktik. Es yang menyelimuti Kutub Utara menurun drastis mencapai rekor paling rendah. Hanya ada paparan es seluas 4,10 juta kilometer persegi. Ini merupakan tingkat terendah sejak dimulainya pengukuran dengan satelit tahun 1979. Demikian disampaikan pusat data pengukuran salju dan es Amerika Serikat (NSIDC) di Boulder, negara bagian Colorado. Karena masa musim panas di kawasan itu masih berlangsung tiga minggu, volume es itu masih dapat mencair. "Dalam konteks apa yang terjadi beberapa tahun terakhir dan sejak dimulainya pengukuran dengan satelit, data ini menunjukkan, bahwa permukaan es mengalami perubahan secara fundamental,“ kata ilmuwan NSIDC Walt Meier dalam sebuah pernyataan. "Arktik dulu didominasi lapisan-lapisan es atau es yang bertahan selama bertahun-tahun. Kini semakin menjadi lapisan es yang sifatnya musiman, dan sebagian besar menghilang pada musim panas.“
  1. Perubahan Lapisan Es
Kejadian-kejadian cuaca istimewa yang dapat menjadi alasan pencairan es besar-besaran, tahun ini tidak terjadi, kata direktur NSIDC Mark Serreze. "Selain badai agak besar pada bulan Agustus, sebetulnya cuaca tahun ini tidak istimewa. Tapi lapisan es sudah begitu tipis dan lemah, sehingga tidak lagi terpengaruh oleh seberapa kuat angin yang bertiup.”
Rekor sebelumnya dicatat para peneliti pada September 2007. Kala itu luasnya paparan es tercatat 4,17 juta kilometer persegi. Sebagian es di Kutub Utara mencair setiap tahun pada bulan-bulan musim panas dan kembali membeku pada bulan-bulan musim dingin. Luas total paparan es mengalami perubahan dari tahun ke tahun, akibat kondisi cuaca yang berbeda-beda. Sejak dimulainya pengukuran dengan satelit tahun 1979, jumlah luas paparan es secara keseluruhan „merosot dramatis“. Demikian disampaikan Pusat Data Pengukuran Salju dan Es Amerika Serikat, NSIDC. Hal ini terutama karena pemanasan bumi dan perubahan iklim global.


  1. Impresi Arktik
Hasil penelitian Insitut Max Planck untuk Meteorologi (MPI) di Hamburg mendukung pernyataan tersebut. Studi aktual membuktikan bahwa pencairan es di Samudra Arktik bukan fenomena kebetulan. Hal itu tidak dapat dijelaskan melalui perubahan alami, kata Dirk Notz, pimpinan tim penelitian es samudra MPI.  Perubahan volume es di Kutub Utara memiliki arti penting bagi seluruh planet. Disampaikan ketua ilmuwan NASA Waleed Abdalati. Es adalah faktor penting dalam terbentuknya iklim dan kondisi cuaca, yang mendukung berkembangnya masyarakat modern.“ Studi lain yang dipublikasi majalah ilmiah “Geophysical Research Letters“ juga menarik kesimpulan sama. Ini studi mengenai kaitan antara melelehnya es di Samudra Arktik atau Kutub Utara dan fenomena cuaca yang ekstrim seperti kemarau, banjir serta gelombang panas dan dingin di sejumlah tempat di dunia.

2.1.5        Makhluk Hidup di Samudra Arktik
Di kawasan samudra artik dapat dijumpai banyak pulau dan kepulauan, seperti pulau Greeland, Pulau Baffin, Pulau Victoria dan Banks, Kepulauan Parry, Kepulauan Queen Elizabeth, dan lain-lain.[5]
Spesies laut yang terancam punah di Samudra Arktik termasuk walrus dan paus . Kawasan ini memiliki rapuh ekosistem yang lambat untuk berubah dan lambat untuk pulih dari gangguan atau kerusakan. Ubur-ubur surai singa berlimpah di perairan Kutub Utara, dan pinggiran atas sekoci berpita adalah spesies satunya pinggiran atas sekoci yang hidup di laut.
Samudra Arktik memiliki kehidupan tanaman relatif sedikit kecuali untuk fitoplankton . Fitoplankton adalah bagian penting dari laut dan ada sejumlah besar dari mereka di Kutub Utara, di mana mereka makan nutrisi dari sungai dan arus lautan Atlantik dan Pasifik. Selama musim panas, matahari keluar siang dan malam, sehingga memungkinkan fitoplankton untuk berfotosintesis untuk jangka waktu yang lama dan bereproduksi dengan cepat. Namun, sebaliknya adalah benar di musim dingin di mana mereka berjuang untuk mendapatkan cahaya yang cukup untuk bertahan hidup.[6]
Terlepas dari ganasnya iklim di Arktik, sudah ribuan tahun manusia, seperti suku Lapps dari Eropa, suku nenet dari Rusia, dan suku Inuit dari Amerika Utara bermukim di daerah ini. Mereka beternak, berburu, dan menangkap ikan. Sebetulnya ikan kod, plaice, dan hadok berlimpah di perairan laut Arktik yang tidak beku.[7] bagian besar dari kita tidak akan pernah mengunjungi Lingkaran Arktik - dan penduduk dari wilayah utara yang sangat senang dengan itu. Kita tidak berbicara tentang orang Eskimo tetapi kita sedang berbicara tentang hewan yang yang hidup di Arktik. Meskipun suhu bawah nol dan hutan boreal kasar mungkin tampak suram dan tak kenal ampun, banyak spesies berkembang di tundra yang dingin di Lingkaran Arktik.
Beberapa dari hewan ini Anda mungkin telah melihat sebelumnya, seperti beruang kutub atau burung hantu salju, sementara itu masih banyak lagi yang lain lebih eksotis, seperti "unicorn laut" atau "Lynx Kanada"..
Hewan yang berasal dari kawasan Arktik :
  1. Wolverine 
Makhluk ini adalah anggota dari keluarga musang, lebih mirip dengan berang-berang sungai. Tidak seperti superhero film yang menyandang nama yang sama, wolverine tidak memiliki cakar logam ditarik. Memang, bagaimanapun, hewan ini memiliki cakar semitretractable, tetapi ini paling sering digunakan untuk menggali dan mendaki. menurut Layanan US Fish dan Wildlife. 
  1. Lynx Kanada
Lynx adalah kucing yang kurang dikenal namun tidak jauh beda dengan kucing yang biasa kita temui, biasanya dalam ukuran kecil. Lynx Kanada memiliki kaki panjang dan cakar yang luas untuk membuat jalan agar lebih mudah melalui salju yang tebal. Makanan utama mereka adalah kelinci snowshoe, sepupu dari kelinci Arktik.
Lynx Kanada menjadi punah di Colorado pada 1970-an, meskipun makhluk ini berhasil diperkenalkan kembali di daerah tersebut. Saat ini, US Fish and Wildlife Service mereka telah terdaftar sebagai binatang yang "terancam" di 48 negara. 

  1. Angsa Tundra 
Angsa Tundra bermigrasi ke Alaska setiap musim semi untuk membangun sarang dan bertelur. Pada musim gugur, spesies ini bermigrasi ke Timur Laut Amerika Serikat, di sepanjang pantai Atlantik dari North Carolina kemudian ke Maryland. 
  1. Kelinci Arktik
Kelinci Arktik ini dapat ditemukan di daerah Kutub Utara Alaska, Kanada dan Greenland. Pada bulan-bulan musim dingin, bulu tebal kelinci Arktik berubah menjadi putih, yang memungkinkan untuk berbaur dengan salju, tapi di musim panas, bulu tebalnya cokelat keabu-abuan. Kelinci Arktik tidak dianggap sebagai spesies terancam atau hampir punah, tapi bagaimanpun hewan ini hanya dapat ditemukan di kawasan arktik saja.
5.      Rubah Merah (Red fox)
Rubah Merah (Red fox) adalah mamalia pada ordo karnivora. Di Britania Raya dan Irlandia, tempat tidak ada lagi canid liar asli, rubah merah disebut "rubah". Rubah ini habitatnya terletak di Kanada, Alaska, Amerika Serikat, Eropa, Afrika Utara dan Asia, termasuk Jepang. Rubah merah diperkenalkan di Australia pada abad ke-19.Seperti namanya, bulu rubah ini berwarna merah kecoklatan. 
  1. Paus Beluga (Paus Putih) 
Paus Beluga atau Paus Putih (Delphinapterus leucas) adalah jenis cetacean yang terdapat di wilayah perairan laut kutub utara dan sekitarnya. Beluga adalah salah satu dari 2 jenis paus keluarga Monodontidae, bersama dengan Narwhal. Mamalia laut ini dikenal secara umum sebagai Beluga atau kenari laut karena ciri khas dari lengkingan suaranya yang tinggi. Panjang Beluga dapat mencapai 5 meter dengan warna tubuh yang putih, sementara kepalanya berbentuk melon. 
  1. Beruang Kutub (Polar Bear)  
Beruang Kutub (polar bear) atau beruang es atau dalam nama ilmiahnya Ursus maritimus adalah mamalia besar dalam aturan marga keluarga biologi Ursidae. Dia termasuk spesies circumpolar yang terdapat di sekitar benua paling utara bumi, yaitu benua Artik dan termasuk beruang paling karnivora di antara keluarga beruang lainnya. Beruang kutub kadang-kadang juga diklasifikasi sebagai mammalia laut. 
  1. Karibu (Caribou)
Karibu juga dikenal sebagai rusa, dapat ditemukan di bagian utara dan selatan Alaska, Kanada, Rusia dan Greenland. Ini adalah spesies rusa-satunya di mana kedua perempuan dan laki-laki memiliki tanduk. Karibu dilindungi di bawah Endangered Species Act. 
  1. Narwhal
Narwhal Disebut "unicorn laut" karena (kadang-kadang sampai 10 meter!) Panjang taring menonjol dari rahang, makhluk yang unik Kutub Utara dapat ditemukan berenang di perairan Greenland dan Kanada. Berburu dan pola pemuliaan narwhals masih merupakan misteri bagi para ilmuwan, meskipun kita tahu bahwa taring mereka tidak digunakan untuk berburu. Makanan mereka sebagian besar terdiri dari cumi-cumi. 
  1. Burung Hantu Salju (Snowy owl)
Burung hantu salju adalah salah satu burung yang satu-satunya hidup di Arktik sepanjang tahun dan tidak bermigrasi. Ketika burung hantu salju sepenuhnya tumbuh bulu mereka putih murni, tetapi ketika mereka masih bayi bulu-bulu mereka berwarna abu-abu. Burung hantu salju juga spesies burung hantu yang sama sebagai hewan peliharaan yang terkenal Harry Potter, Hedwig.
  1.  Rubah Arktik (Arctic fox)
Rubah Arktik dapat ditemukan dalam ekosistem Arktik yang paling di belahan bumi utara, bahkan di Islandia ia adalah satu-satunya mamalia darat asli.Mereka tiba di Islandia selama Zaman Es terakhir, di mana ia melakukan perjalanan di atas air beku ke pulau vulkanik. Spesies ini terancam punah rubah di Skandinavia di mana ia telah sangat dilindungi selama beberapa dekade. 
  1. Great Auk
Great Auk adalah pinguin terbang besar yang menjadi punah pada pertengahan abad ke-19. Ini adalah satu-satunya spesies modern di genus Pinguinus, sekelompok burung yang sebelumnya termasuk salah satu spesies lain dari Auk raksasa terbang dari wilayah Samudera Atlantik. Bila tidak berkembang biak, ia bisa menghabiskan waktu mereka mencari makan di perairan Atlantik Utara, mulai selatan sejauh New England dan utara Spanyol melalui Kanada, Greenland, Islandia, Norwegia, Irlandia, dan Inggris. 
  1. Atlantic Puffin
            Atlantic Puffin adalah spesies burung laut dalam keluarga Auk. Ini adalah burung pelagis yang keahlian utamanya dengan menyelam untuk mencari ikan, tetapi juga makan makhluk laut lainnya, seperti cumi-cumi dan krustasea. Karakteristik yang paling jelas selama musim kimpoi adalah tagihan yang berwarna cerah. Juga dikenal sebagai Puffin umum, itu adalah spesies Puffin-satunya yang ditemukan di Samudra Atlantik. Penampilan aneh burung, dengan tagihan yang besar berwarna-warni dan mencolok bulu belang-belang, telah menimbulkan julukan seperti '"badut laut" dan "burung beo laut".

2.1.6        Mitos/Legenda di Samudra Arktik
  1. The Octavius
Walaupun sekarang dianggap hanya sebagai mitos, cerita tentang Octavius tetap salah satu yang paling terkenal dari semua cerita kapal hantu. berawal pada tahun 1775, ketika sebuah kapal penangkap ikan paus  Herald menemukan Octavius mengambang tanpa tujuan di lepas pantai Greenland. awak kapal dari Herald naik Octavius, di mana mereka menemukan tubuh para awak dan penumpang semua beku oleh dinginnya arktik. Yang paling menonjol, para kru menemukan kapten kapal masih duduk di mejanya, dan terlihat sedang menyelesaikan sebuah catatan dengan tanggal 1762, yang berarti Octavius telah terapung selama 13 tahun!.
Menurut legenda, sang kapten mencoba untuk kembali ke Inggris dari Timur melalui Northwest Passage, tetapi kapal telah terperangkap di dalam es. Dan kapal ini akan terus berlayar ke tujuannya yang tidak pernah ia temukan.
2.      Pulau Aneh di Kutub Utara
Pulau ini sungguh aneh. Yang berkembang adalah cerita cerita misterius tanpa  bisa dijelaskan secara pasti.Yang anehnya lagi, tidak semua  orang bisa menemukan pulau ini. Cerita yang berkembang  yang datang dari para petualang laut seputar keanehan keanahan. Pada tahun 1707, seorang kapten kapal asal Inggris, Andean Julius menemukan pulau ini, Namun anehnya, ia hamper tak bisa mencapai daratan pulau ini.  Tapi ia berpendapat pulau ini memang ada bukan ilusi optic belaka. Karenanya dalam peta ia menandai  dalam map sebagai pulau.
Anehnya lagi,  200 tahun kemudian ketika laksamana Makaluofu dan tim inspeksi yang sedang berlayar ke Kutub Utara menggunakan kapal pemecah es, mencoba menemukan pulau yang berada di map itu, namun tidak menemukannya.  Tahun 1925. seorang navigator,  Woershi, berhasil mencapai pulau inibahkan ia hafal kondisi pulau ini.  Anehnya, lagi lagi tim ekspedisi yang terdiri dari para ilmuwan yang sengaja mendatangi pulau ini tahun 1928, gagal menemukan pulau ini. Sampai kini pulau itu tetaplah sebuah misteri yg tak terpecahkan.

2.2  Samudra Antartika
2.2.1        Description: antamjrc.gifPeta samudra Antartika






Description: http://www.worldatlas.com/webimage/countrys/polar/arctic.gif

2.2.2        Aspek Fisik Samudra Antartika
Samudra antartika baru mulai dikenal manusia pada awal abad ke-19. Antartika merupakan daratan es raksasa. Wilayahnya pedalaman benua ini hampir tidak tersentuh aktifitas manusia; bahkan hewan dan tumbuhan hampir tidak dapat di jumpai. Antartika, yang berarti ‘oposisi atau lawan arktik, secara geografis melingkari kutub selatan. Luasnya membentang sekitar 14jt km persegi, antartika lebih luas dari pada benua eropa.di benua ini, terdapat pegunungan raksasa, yaitu pegunungan transantartika yang memanjang hampir 5000 km dengan puncak-puncaknya yang mencapai ketinggian 4000 m. Pegunungan ini membagi benua antartika atas dua wilayah utama: wilayah timur yang lebih luas dan wilayah barat yang mencakup semenanjung antartika. Semenanjung ini memanjang 1300 km dari utara menuju sebelah selatan amerika selatan dan disana sini di tutupi bentang lahan pegunungan. Dengan tinggi 4897m, vinson masif merupakan puncak gunung terindah dan tertinggi di benua ini. Sekitar 90 persen dari cadangan air tawar dunia terdapat di antartika. Hampir semua cadangan air tersebut berupa lembaran-lembaran es. Kecuali hanya sekitar 5 persen yang berbentuk lembaran-lembaran es yang tipis, lembaran-lembaran es raksasa permukaan benua ini memiliki ketebalan rata-rata sekitar 2,3 km. Benua antartika merupakan daerah paling dingin, memiliki tiupan angin paling banyak, serta paling kering di bumi. Populasi manusia di musim dingin mencapai 1000 jiwa  sementara populasi pada musim panas mencapai sekitar 4000 jiwa. Tambahan populasi ini antara lain adalah parawisatawan dan peneliti atau ilmuan dari berbagai negara. Dimusim dingin, antartika merupakan lingkungan yang paling tidak nyaman dan tidak bersahabat di planet bumi.
Antartika didominasi oleh permukaan daratan berupa lembaran-lembaran es dengan raksasa dengan ketebalan 4.0000 m di beberapa tempat. Lembaran yang lebih tipis dengan ketebalan hingga 1.500 m terdapat didekat pantai. Begitu tebalnya topi es atau lapisan es di permukaan ini sehingga dapat menekan turun bebatuan yang ada di bagian bawah sehingga posisinya berada dibawah permukaan air laut. Ketebalan lapisan es berlipat ganda di musim dingin. Di musim ini, permukaan perairan disepanjang garis pantai turut membeku. Sejumlah lapisan es biasanya retak dan pecah sehingga membentuk gunung es yang mengapung. Di tempat-tempat lain, apungan es yang berdekatan dengan lapisan es daratan makin mengembang dan membentuk lembaran es baru diatas perairan. Lembaran lapisan es di atas perairan mendukung sekitar sepuluh persen dari total luas Benua Antartika. Ross Ice Shelf (Selat Es Ross) dan Ronne Ice Shelf ( Selat Es Ronne ) merupakan dua lapisan es perairan yang paling luas. Tidak semua wilayah Antartika tertutup es. Sekitar  280.000 km2 daratan benua ini bebas dari es, diantaranya sebagian besar lahan di semenanjung Antartika, Wilkes Land, Southhern Victoria Land, dan banyak tempat di Pulau Ross. Puncak-puncak dan sejumlah lembah di Pegunungan Transantartika dan Pegunungan Ellworth juga berupa kenampakan batuan. Ingin Selain itu, akibat pengaruh pemasan global, lapisan es menipis di sejumlah tepat. Walaupun iklimnya tidak bersahabat, benua ini didatangi sekitar 13.000 wisatawan selama musim panas. Berbagai biro pariwisatawan untuk datang merasakan kehidupan di Antartika. Sebagian besar wisatawan mengunjungi Semenanjung Antartika atau melakukan perjalanan melaluin Laut Ross menuju Pulau Ross. Mount Erebus (3.794 m), salah satu dari dua gunung api di Antartika, terdapat di Pulau Ross.

·         DINGIN DAN KERING
            Antartika adalah tempat yang paling dingin di bumi. Pada 1983, stasiun ilmiah Vostok milik Uni Soviet mendeteksi suhu Antartika sebesar -89,2°C. Suhu tertinggi di benua dialami oleh daerah di bagian utara Semenanjung Antartika, yaitu sebesar 11°C di musim panas. Sebagian besar wilayah di benua ini mengalami suhu di bawah nol yang berlangsung hampir sepanjang waktu. Suhu rata-rata pada musim dingin berada di antara -40 dan 70°C di wilayah pedalaman serta berada di antara -20 dan -30C di wilayah pantai. Suhu yang begitu dingin menusuk serta sepanjang waktu dibarengi tiupan angin yang kencang membuat daerah ini sangat tidak bersahabat bagi makhluk hidup. Di wilayah tengah atau pedalaman, pernah tercatat kecepatan angin  mencapai 320 km per jam. Wilayah pedalaman Antartika berupa daerah gurun yang menerima curah hujan rata-rata kurang dari 55 mm per tahun. Daerah pantai menerima curah hujan yang lebih tinggi, yaitu sekitar 300 mm pertahun.
·         DARATAN TANDUS, LAUTAN KAYA MAKANAN
            Iklim antartika sangat ekstrem sehingga hanya sedikit satwa yang dapat bertahan hidup. Tumbuhan benua ini terutama terdiri atas beberapa spesies alga atau ganggang, seperti lumut. Tumbuhan-tumbuhan ini dapat menjadi makanan bagi beberapa jenis serangga kecil dan sejumlah organisme kecil lainnya serta bagi sekitar 43 spesies burung laut, di antaranya albatros dan berbagai spesies pinguin. Berlawanan dengan daratan yang tandus, perairan laut Antartika dihuni oleh banyak makhluk hidup. Lautan di wilayah ini melimpah dengan tumbuhan dan mikroorganisme yang dikenal sebagai plankton. Plankton menjadi makanan utama bagi sejenis udang yang disebut kril. Kril hidup dalam kawanan yang besar dan menjadi makanan yang sangat penting bagi kehidupan ikan, termasuk bagi satwa laut yang lebih besar, seperti cumi-cumi, anjing laut, penguin, dan ikan paus. Banyak ikan paus yang bermigrasi ke perairan Antartika pada musim panas untuk memakan kril yang banyak hidup di wilayah ini. Banyak kapal pukat dari berbagai negara datang menjaring ikan di perairan Antartika. Pada tahun 1994, diberlakukan peraturan yang melarang penangkapan ikan paus di Antartika.
·         EKSPLORASI DAN PENELITIAN
            Antartika pertama kali ditemukan pada 1820-an. Secara berangsur-angsur, ekspedisi dilakukan berbagai pihak ke wilayah ini. Pada 1911, Roald Amundsen dari Norwegia menjadi orang pertama yang mencapai kutub selatan. Antartika tidak memiliki penduduk tetap. Tempat ini hanya sewaktu-waktu dihuni, khususnya oleh para ilmuwan dan peneliti dari 25 negara yang bekerja di lebih dari 70 stasiun penelitianyang dibangun di wilayah ini. Di stasiun penelitian, para para peneliti mempelajari berbagai hal mengenai benua ini, terutama struktur geologis, lembaran es, dan pengaruhnya pada sistem cuaca dunia. Dengan langit yang bersih dan lokasi yang terpencil, Antartika juga menjadi tempat yang baik untuk melakukan penelitian dan pengamatan Astronomi, seperti mempelajari ruang angkasa dan jarak antar galaksi.

2.2.3        Karakteristik Samudra Antartika
Karakterisitik Samudra Antartika dapat di identifikasi sebagai berikut:
  1. Hampir seluruh permukaannya tertutup es dan salju, dengan ketebalan rata-rata 2.440m. 
  2. Tidak dihuni manusia karena temperaturnya terlalu dingin 
  3. Dikelilingi oleh samudra-samudra besar, yaitu Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, dan Samudra Hindia. 
  4. Terdapat banyak Gunung seperti Gunung Vinson Massif (5.140 m), Gunung Kirkpatrick (4.528m), Gunung Markham (4.350 m), Gunung jackson (4.189 m) dan Gunung Weda (3.742 m)
  5. Iklimnya merupakan paduan antara badai salju, udara yang sangat dingin dan tiupan angin yang kencang 
  6. Suhu pada bulan Juni mencapai – 400 C sampai 00 C dan di bagian pedalaman mencapai – 700 C.

2.2.4        Fenomena/Gejala Alam di Samudra Antartika
Samudera Antartika merupakan selimut es Antartika membesar dari minimum 2,6juta km=C2=B2 pada bulan Maret mencapai 18,8 juta km=C2=B2 pada bulan September, berarti luasnya meningkat hampir 7 kali lipat. Arus Sirkumpolar Antartika (sepanjang21.000 km) bergerak ke arah timur; merupakan arus samudra terbesar didunia, mengalirkan 130 juta m=C2=B3 air per detik, berarti 100 kali lipat seluruh aliran air sungai yang ada di dunia.
            Temperatur air laut bervariasi antara 10 dan-2=C2=B0C. Badai siklon berjalan dari arah timur mengelilingi benua dan sering sekali merupakan badai kuat karena adanya perbedaan temperatur yang nyata antara dataran es dengan laut terbuka. Wilayah samudra dari lintang 40 LS sampai ke Lingkar Antartika merupakan wilayah dengan kecepatan angin rata-rata paling kuat dibandingkan tempat manapun di permukaan bumi.
            Pada musim dingin, samudra  membeku hingga mencapai 65=C2=B0 LS di sektor Pasifik dan sampai 55=C2=B0 LS di sektorAtlantik, temperatur permukaan turun hingga di bawah 0 =C2=B0C. Pada beberapa titikdi pantai benua, masih ditemukan daerah bebas es, hal ini disebabkan adanya anginyang kuat yang terus menerus berhembus dari dalam benua ke arah samudra

2.2.5        Mahluk Hidup di Samudra Antartika
Sebuah survei besar hidup Antartika dilakukan kembali pada tahun 2008 oleh ilmuwan di seluruh dunia. Selandia Baru Nasional Institut Penelitian Air dan Atmosfer memainkan peran kunci dalam survei ini. Mereka dan peneliti lainnya yang dikumpulkan 30.000 laut banyak makhluk-baru untuk ilmu-selama 35 hari sensus di perairan Antartika pada bulan Februari dan Maret. Survei besar-besaran adalah bagian dari Tahun Kutub Internasional dan Sensus Antartika program Marine Life, yang mempelajari keanekaragaman kehidupan laut Antartika. Dari banyak spesies baru ditemukan, sebelum dikenal manusia, kami sedang melakukan sepuluh presentasi.
Setelah para ilmuan menemukan banyak hal yang bisa di gali dari dalam laut Antartika, kini para relawan yang terdiri dari New Zealand’s National Institute of Water and Atmospheric Research kembali menemukan hewan yang tidak dikenal dari dalam laut Antartika. Maha besar atas ciptaan tuhan yang maha kuasa, 7 hewan ini kini berada dalam pengawasan dan penelitian para ilmuan yang bekerja untuk menggali hewan-hewan yang tinggal di Antartika.


1)      Laba-laba laut 
Makhluk ini 19 inci panjang mungkin berselaput atau 'sea-squirt', kata para ilmuwan. Hewan misterius ini ditemukan terapung 7.218 meter di bawah permukaan air di Laut Ross Antartika selatan. 
Inilah ilmuwan yang katakan, laba-laba laut 9,8 inci panjang yang ditemukan Laut Ross di Antartika selatan. Suhu dingin, beberapa predator, dan tingginya tingkat oksigen dalam air laut dapat menjelaskan ukuran raksasa mereka, Don Robertson Selandia Baru Nasional Institut Penelitian Air dan Atmosfer mengatakan kepada Associated Press. 
2)      Octopus Antartika
Mereka menyebutnya Octopus Antartika dan itu ditandai sebagai spesies gurita 18 yang pernah ditemukan. Gurita ini ditemukan di kedalaman 3.280 kaki.
Suatu jenis bintang laut yang unik, yang terlihat seperti karung, berukuran 24inci ditemukan oleh Selandia Baru Nasional Institut Penelitian Air dan Atmosfer pada tanggal 15 Februari 2008.
3)      Stareater
Mereka menyebutnya 'stareater', juga ditemukan pada tahun 2008. Ikan ini memiliki kulit yang sangat lembut. Ikan ini menghasilkan cahaya merah dan memikat mangsanya ke arah itu. Setelah mangsa berada dalam jarak mangsa, gigi tajam seperti jarum dan melengkung tidak memberikan kesempatan kedua bagi mangsanya. Ikan ini dapat tumbuh sampai dengan ukuran sebesar 8,3 inci. 
4)      daggertooth
ikan ini memiliki mata biru safir bersama dengan mulut berisi gigi melengkung panjang untuk melumpuhkan mangsa.
5)      ampipoda
Spesies ini disebut ampipoda dan pertama kali ditemukan pada tahun 2004 oleh kapal penelitian Tangaroa Antartika. Crustacea ini terlihat seperti udang dan ditemukan di kedalaman 985 meter dari lokasi yang sama di tahun 2008. 
Mereka menyebutnya babi laut dan menyatakannya genus teripang (holothurians). Teripang merupakan bagian dari kelompok hewan laut yang menghuni dasar laut, termasuk bintang laut, siput laut, karang, kima, spons, dan landak.
6)      Labediaster
Description: daggertooth foto bintang laut atau bintang laut dari genus Labediaster dikelilingi oleh bintang mengular pada 492 kaki gunung bawah laut di bawah permukaan Laut Ross Antartika. 


Description: 1.  Laba-laba laut
Gb 1. Laba-laba laut
 Description: Octopus Antartika
Gb 2. Octopus Antartika
Description: stareater  
Gb 3. Stareater
Gb 4. daggertooth
 Description: ampipoda Gb 5. Ampipoda
Description: Labediaster
Gb 6. Labediaster





2.2.6        Mitos/Legenda di Samudra Antartika
1.      Si Merah dari Antartika[8]
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFxvBC-0coNp8DG0yLHj_Hw_aqLdhlU1sMvoiodWx9Bsj7_N3IGnHtl3FctuVxB2xMbR94KYxMoSvIhMuKMVjDOnmrgPXh7VBbVISfcUyglm9Dn2681-d0uDUF3xqtrPtxxZBdPNY6AVdH/s320/air+terjun+merah.jpg
Jika mendengar kata air terjun pasti kita akan membayangkan suatu tempat yang sejuk, banyak cipratan air yang indah. Tapi bagaimana kalau mendengar kata air terjun darah? Pasti ngeri sekali. Air terjun darah benar-benar ada di Antartika, daratan yang dilapisi oleh es.
Air terjun tersebut mengalirkan air yang berwarna merah secara terus-menerus. Saat pertama kali ditemukan oleh seorang ahli geologi pada tahun 1911, warna merah yang mengalir secara perlahan-lahan tersebut diperkirakan berasal dari ganggang merah. Agapan lain menyebutkan warna merah berasal dari gletser yang terkurung di bawah aliran air selama jutaan tahun dan mengandung mikroba-mikroba kuno yang terisolasi di bawah lapisan es yang sangat tebal, karena tidak ada cahaya, panas dan oksigen sehingga mengalami salinitas yang tinggi dan mengandung zat besi, dari zat besi itulah warna merah dihasilkan. Dengan adanya celah gletser, air keluar membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem di dalamnya.
2.      Lubang Misterius Di Antartika[9]
Description: D:\lubang-misterius-di-antartika_files\base2.jpg
Posisi lubang itu adalah 66 33' 11.58"S, 99 50' 17.86"E. Apakah lubang itu hasil buatan tangan manusia, ataukah hanya sebuah lubang yang tercipta karena ganasnya alam Antartika ?
Setelah dilakukan pengukuran, maka pintu lubang itu diperkirakan memiliki tinggi sekitar 30 meter dengan lebar 90 meter. Cukup besar untuk keluar masuk pesawat terbang. Sudah lama beredar isu kalau militer Amerika memiliki markas rahasia di Antartika. Bahkan Nazi juga pernah dikabarkan membangun markas di tempat itu. Namun Tidak ada yang mengetahui pasti kebenarannya.
Walaupun bentuk lubang itu memang menarik perhatian, saya rasa belum tentu juga lubang itu buatan tangan manusia. Bukankah Alam juga pandai membuat gua-gua yang indah ?














BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Samudra Arktik, berlokasi di belahan utara bumi dan kebanyakan berada di wilayah Arktik Kutub Utara, adalah samudra terkecil dan terdangkal di antara lima samudra di dunia. Meskipun Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) menganggapnya sebagai samudra, para ahli samudra menyebutnya Laut Mediteranian Arktik atau Laut Arktik, mengklasifikasikannya sebagai satu dari Laut Mediteranian yang tergabung dalam Samudra Atlantik.
Banyak bagian dari samudra Arktik yang tertutup oleh es, baik pada musim dingin atau sepanjang tahun. Suhu dan kadar garam di samudra Arktik bervariasi tergantung musim tergantung dari es yang menutupinya sedang mencair atau meleleh; kadar garamnya adalah yang terendah dari rata-rata lima samudra lainnya, dikarenakan rendahnya penguapan, juga dikarenakan terbatasnya keluarnya air dari samudra ke daerah sekitarnya dengan masukan air tawar ke samudra dalam jumlah yang besar. Jumlah es-es yang mencair pada musim panas mencapai 50%.
Samudra Antarktika atau Lautan Selatan adalah massa air laut yang mengelilingi benua Antartika. Ia merupakan samudra terbesar keempat dan telah disepakati untuk disebut sebagai samudra oleh Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) pada 2000. Sebelum itu, pandangan umum adalah Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik langsung berbatasan dengan bibir pantai Antartika.

3.2  Saran
Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan maupun referensi pengetahuan mengenai Peta Samudra Arktik dan Antartika, Aspek Fisik, Karakteristik, Fenomena/Gejala alam, Makhluk Hidup dan Mitos/Legenda di Samudra Arktik dan Antartika. Namun, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, karena melihat masih banyak hal-hal yang belum bisa dikaji lebih mendalam dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ensiklopedia Geografi. 2003. Jakarta: PT Lentera Abadi.
Jane Bull. Atlas Dunia. Jakarta : Erlangga
Ratna Sukmayani, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk smp/mts kelas ix. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 2008
http://yuiyuz.blogspot.com/2011/07/samudra-arktik.html diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:18
http://www.dw.de/rekor-pencairan-es-di-samudra-arktik/a-16204200 diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:24
http://sausbuku.blogspot.com/2010/02/samudra.html diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:36
http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Arktik diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:37
http://www.anehdidunia.com/2012/05/lubang-misterius-di-antartika.html diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:58


[1] Wright, John W. (ed.); Editors and reporters of The New York Times (2006). The New York Times Almanac (2007 ed.). New York, New York: Penguin Books. p. 455. ISBN 0-14-303820-6.
[2] Michael Pidwirny (2006). "Introduction to the Oceans". www.physicalgeography.net.
[5] Ratna Sukmayani, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk smp/mts kelas ix, (Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008) hlm. 206
[6] http://yuiyuz.blogspot.com/2011/07/samudra-arktik.html diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:18
[7] Jane Bull, Atlas Dunia, (Jakarta : Erlangga) hlm 20